[Charade] Memperbaiki Indikator Bensin



Indikator bensin saya mati, setelah saya pelajari manualnya yaitu kitab ijo dan kitab biru :) .


Buku "Daihatsu Type CB Engine" dan "WORKSHOP MANUAL DAIHATSU CHARADE Chassis"
Kemungkinan kerusakan ada 3 :
1. Coil di speedometer
– ganti coil kalau ada part replacement-nya
– gulung ulang coil kalau bisa (di tukang dinamo)
– modifikasi dengan UV meter atau semacamnya
2. Jaringan kabel
– Yah ganti/perbaiki kabelnya
3. Gauge sender (pelampung)
– ganti pelampung kalau ada part replacement-nya
– modifikasi dengan pelampung motor
Langkah-langkah perbaikannya adalah (start jam 9 pagi):
(WORKSHOP MANUAL DAIHATSU CHARADE Chassis hal 9-73 hingga 9-76)
1. Copot jok belakang untuk akses ke konektor pelampung. Copot konektornya dan ukur performa pelampung menggunakan ohmmeter. Seharusnya nilai berkisar antara 1 – 117 ohm. Pada saat bensin full, seharusnya terbaca sekitar 1-5 ohm, dan pada saat bensin habis seharusnya terbaca sekitar 103 – 117 ohm. Kenyataannya hasil pengukuran menunjukan Mega Ohm atau tak terhingga alias putus!
(WORKSHOP MANUAL DAIHATSU CHARADE Chassis hal 10-24 hingga 10-25).

Test jalur kabel yang menuju speedometer :
- Kabel yang ke speedo disambungkan ke  body(ground). Dengan demikian seolah-olah nilai resistansi pelampung < 1 ohm, dan seharusnya terbaca sebagai FULL di indikator. Jika indikator bergerak naik hingga FULL berarti perkabelan ke speedometer oke. Jika tidak, maka ada masalah di kabel dan atau di indikator dalam speedometer.


Cabut konektor dan ukur dengan ohmmeter (multimeter)
2. Selanjutnya dongkrak mobil bagian belakang, karena kolongnya sangat rendah! kepala/badan manusia susah masuk. Gunakan dongkrak hanya untuk mengangkat, selanjutnya ditahan dengan jackstand. Dua jackstand merah seharga 93 rb saya beli di Borma, saatnya digunakan.


Dua jackstand dipasang setelah didongkrak dulu
3. Kuras bensin. Buka baut kuras dengan kunci ring 17. Lubang kuras ada dibagian belakang tangki.


Ember hijau buat menampung bensin jatuh dari lubang kuras, ember putih buat menampung jatuhan bensin yang mengalir lewat badan tangki
4. Copot selang-selang pada tangki. Dua selang kecil didepan (main fuel hose dan return fuel hose), dua selang kecil dibelakang (breather hose dan fuel-hose-for-emission-control? ) serta pipa/selang inlet yang besar (saluran bensin masuk).


Selang-selang pada bagian belakang tangki
Karena lantai miring (tinggi belakang) dan ditambah bagian belakang didongkrak, maka bensin tidak terkuras semua oleh lubang kuras (yang ada di bagian belakang tangki). Akibatnya saat main fuel hose dicabut, tumpahlah sisa bensin di tangki.


Sisa bensin mengucur lewat lobang main fuel hose
Jadi kalau mau kuras tuntas, yah dongkrak bagian depan mobil :) .
Semua selang kecuali pipa inlet sudah lepas, bensin pun tak mengalir lagi. Bagaimana cara menurunkan tangki? beratkah? apakah nanti tidak langsung jatuh saat keempat baut-nya dilepas? Bagaimana caranya agar tangki bisa turun dengan selamat ??
Kebetulan pipa inlet sulit dilepas, sudah lengket dengan tangki. Jadi biarkan saja pipa inletnya, sekaligus buat penggatung tangki. Jadu tangki bisa turun dengan perlahan. Bagaimana cara memasangnya? cara menaikkan tangkinya? beratkah? Yah dongkrak merah terlalu pendek dan tak ada jackstand lagi. Apa boleh buat buat jack stand dari kayu (30 cm panjangnya) dan papan.
5. Copot mulut inlet pipa pada body.


body dibagian ini karatan yah?

walah malah sudah keropos ! Beginilah nasib mobil jadul usia 28 tahun xixixixixi
6. Copot keempat baut tangki dengan kunci sok 12.


Taraaaa.... tangki pun turun dengan pelan dan selamat karena tertahan pipa inlet dan.... kabel rem tangan! :D
Pelampung pun dilepas dan diperiksa.
7. Menguji kinerja pelampung lama. Begini cara testingnya :





Pada posisi pelampung FULL, seharusnya didapat nilai sekitar 1-5 ohm, hasil test :


Test PASS!! sesuai referensi
coba pelampungnya digerak-gerakan lagi dan diukur…


Test FAIL !!! terukur 114 ohm, referensi 1-5 ohm
coba pelampungnya digerak-gerakan lagi dan diukur… hmmm tuas-nya sudah loncer yah…


Walah malah Mega Ohm !!
Sudah jelas pelampungnya rusak !!! Musti cari pelampung baru ke toko onderdil. Sudah jam 3 sore, dasar mekanik amatiran… nurunin tangki doang sampai 6 jam huahahahahaha. Berangkat dah ke Jl A. Yani. (Cicadas) dengan berbekal multimeter. Pertama kali ke toko X, dapat pelampung charade merk JI LIN made in taiwan. Diukur-ukur.. weleh posisi empty R-nya 121 ohm, posisi full R-nya juga 121 ohm. Dicoba stok JI LIN yang lain juga sama hasilnya !. Pamit.. meluncur ke toko Mitra Jaya Motor, sebelah timur BNI Cicadas. Hasil pengukuran oke sesuai spek. Untung ngga dikerjakan mekanik asal2an. Bisa jadi main pasang lansung, pasang tangki dst. Terus test.. “wah mas speedometernya yg rusak!” hehehehehe. “mas.. ini mesti diganti.. diganti mobilnya!” wakakakakaka.


Gampang kan nyari onderdil charade


Onderdil imitasi Taiwan harganya 55 rb.
Pulang sampai dirumah jam 5 sore, pasang pelampung pada tangki. Menaikkan tangki, pasang tangki-nya, pasang selang-selangnya, isi bensin. Test… yuhuuuuu… meteran bensin bekerja. Matiin mesin, masukin bensin seember lagi. Nyalain mesin dan test…. sippp meteran bensin pun bertambah naiknya. Selesai jam 9 malam, walah 12 jam cuman buat ngganti pelampung doang! :D . Terus gimana cara menaikan tangkinya? Kebetulan “nemu” dongkrak ulir dibawah ban serep. Maka digunakanlah dongkrak ulir ini bersama jackstand kayu untuk menaikkan tangki.


Begini loh cara menaikan tangki sendirian :)