Masjid Kordova dibangun sangat megah dan menjadi pusat ibadah di Eropa saat itu.
Saat ini disebut dengan Gibraltar. Ia pun dengan mudah menguasainya. Dari Gibraltar inilah kekuasaan Muslim kemudian meluas ke seluruh semenanjung Iberia.
Semenanjung Iberia saat itu dikuasai Kerajaan Visigothik di Hispania sejak abad kelima. Pada 710, Raja Kerajaan Visigoth, Witiza, meninggal dunia. Namun, anak-anak yang disiapkan sebagai penggantinya tak mampu berkuasa.
Alhasil, seorang kerabat jauh kerajaan Rodrigo mengambil alih melalui beberapa perebutan dan pemberontakan.
"Rodrigo tidak memiliki waktu untuk memantapkan kekuasaannya sebelum masuknya pasukan Muslim. Tariq juga memiliki alasan yang lebih mendesak untuk merencanakan invasinya," ujar Kennedy.
Dengan mengalahkan Rodrigo, Thariq membawa Muslimin memasuki Eropa dengan mudah. Bahkan, menurut Hitti, setelah kemenangan atas Rodrigo, pasukan Muslimin berjalan melintasi kota-kota Spanyol dengan cukup mudah dan hampir tak mendapatkan perlawanan berarti.
Tak butuh waktu lama bagi Thariq menguasai Spanyol. Kota demi kota dibuka pasukan Muslimin. Disebutkan Hitti, sejak berlayar pertama kali menuju Eropa pada musim semi 711, Thariq mampu menguasai separuh Spanyol hingga akhir musim panas.
Spanyol pun menjadi salah satu provinsi di bawah kepemimpinan Islam. Nama Andalusia berasal dari bahasa Arab al-Andalus kemudian disematkan pada wilayah semenanjung Iberia tersebut.
Awalnya, tak semua wilayah semenanjung indah di Eropa Selatan tersebut menjadi bagian pemerintahan Muslim. Namun, tahun demi tahun wilayah Muslim makin meluas dengan kepemimpinan Musa dan ketangguhan Thariq. Pada 714, Muslimin bergerak ke Barcelona dan Narbonne. Tahun berikutnya, kawasan pegunungan utara ditaklukkan.
Tak hanya Spanyol, Muslimin pun membuka wilayah Eropa lain seperti Prancis. Ekspedisi terakhir dan terbesar ke utara yakni saat kepemimpinan Abd al-Rahman ibn Abdullah.
Namun, banyak rintangan yang dihadapi Muslimin dalam membuka wilayah Eropa. Di antara yang paling bersejarah yakni pembukaan kawasan Tours, ibu kota keagamaan warga Gaul.
Reporter : afriza hanifa |
Redaktur : Damanhuri Zuhri |