Menumbuhkan minat baca guna memperoleh generasi yang semakin pintar, sangat penting. Kini perpustakaan yang baik, bukan sekadar tumpukan buku menjemukan. Ada banyak inovasi dilakukan oleh berbagai pihak.
Berikut ini ditampilkan 7 perpustakaan yang bisa membuat kita kagum dan ingin berlama-lama di dalamnya. Mungkin inilah yang seharusnya makin disadari oleh para penentu peraturan di negara ini, menumbuhkan minat baca yang semakin hilang.
Salah satu pemerhati buku pernah berujar, bahwa 80% generasi muda lebih memilih narkoba dibanding membaca. Miris ? Ya, semoga 7 perpustakaan di bawah ini bisa jadi inspirasi :)
Berikut ini ditampilkan 7 perpustakaan yang bisa membuat kita kagum dan ingin berlama-lama di dalamnya. Mungkin inilah yang seharusnya makin disadari oleh para penentu peraturan di negara ini, menumbuhkan minat baca yang semakin hilang.
Salah satu pemerhati buku pernah berujar, bahwa 80% generasi muda lebih memilih narkoba dibanding membaca. Miris ? Ya, semoga 7 perpustakaan di bawah ini bisa jadi inspirasi :)
1. New York Public Library, New York
Perpustakaan Umum New York merupakan salah satu bangunan ikon NYC. Dibangun di atas lokasi Waduk Croton tua, perpustakaan publik pertama New York dibuka pada tahun 1911. Bangunan ini dibangun dengan menggunakan 530.000 meter kubik marmer. Menurut situs resminya, perpustakaan ini berisi 15 juta buku, termasuk manuskrip dari 1.200 bahasa dan dialek, lebih dari 350 karya katalog oleh George Sand dan salinan paling awal dari Nican Mopohua.
2. Salt Lake City Public Library
2. Salt Lake City Public Library
Dirancang oleh arsitek Moshe Safdie, perpustakaan Salt Lake City dibuka pada tahun 2003. Bangunan enam lantai ini memiliki sebuah auditorium dengan 300 kursi dan area membaca multi-level. Cahaya alami terpancar dari segala arah gedung. Perpustakaan tersebut menampung lebih dari 500.000 buku dan barang-barang lainnya.
3. Geisel Library, University of California, San Diego
3. Geisel Library, University of California, San Diego
Dirancang pada tahun 1960 oleh William Pereira, University of California memiliki gedung perpustakaan geometris yang bernama Geisel library untuk menghormati Audrey dan Theodor Geisel (dikenal sebagai Dr Seuss) pada tahun 1995. Perpustakaan tersebut mempunyai lebih dari setengah juta item, termasuk buku, majalah dengan berbagai alat referensi dan sumber daya digital seperti ARTstor (gambar) dan Database Tercatat American Music (streaming audio).
4. Seattle Central Public Library
4. Seattle Central Public Library
Setelah melalui perombakan besar-besaran, Perpustakaan Umum Pusat Seattle kembali dibuka. Perpustakaan tersebut memiliki 11 lantai. Tampilan bangunan ini unik dan nyentrik, jika dilihat sekilas tak tampak seperti perpustakaan. Anda tertarik mengunjungi tempat itu?
5. Trinity College Library, Dublin, Irlandia
5. Trinity College Library, Dublin, Irlandia
Perpustakaan terbesar di Irlandia, perpustakaan Trinity College kembali dibuka pada 1592. Rumah pintar ini menyimpan 5 juta item, termasuk jurnal, manuskrip, peta dan musik. Beberapa koleksi khusus meliputi Koleksi Ussher dan Koleksi Fagel. Perpustakaan juga memiliki naskah kitab kells.
6. Abbey Library, St Gallen, Swiss
6. Abbey Library, St Gallen, Swiss
Perpustakaan ini adalah yang tertua di Swiss. Perpustakaan Abbey adalah rumah bagi sekitar 170.000 buku dan bahan-bahan lainnya. Salah satu fitur unik dari perpustakaan adalah koleksi naskah dari awal Abad Pertengahan sampai 1805.
7. Vatican Library, Vatikan
7. Vatican Library, Vatikan
Perpustakaan Vatikan menyimpan lebih dari 180.000 manuskrip , 1.6 juta buku, 8.600 incunabula ( istilah yang digunakan oleh kolektor buku Inggris untuk menjelaskan buku-buku yang dicetak pertama kali pada abad ke 15), 300.000 koin dan medali, 150.000 lukisan dan 150.000 foto. Namun tidak semua orang bisa melihat koleksi tersebut. Pengunjung yang bisa menyaksikan koleksi ini adalah peneliti, akademisi, guru dan mahasiswa pascasarjana.
Sumber : Merdeka