Menindak lanjuti masalah tie rod, saya dongkrak kedua roda xg10. Cek roda depan kanan, hasilnya oke. Cek roda depan kiri, goyang roda bawah dan atas oke, goyang roda depan belakang… eh goyang. Dilihat tie rod-nya sambil digoyang, memang tie rod-nya sudah oblak dikit.
Turunkan roda, kendorkan mur2 roda. Dongkrak lagi roda depan, lepaskan mur2 roda. Kemudian copot roda depan kiri.
Turunkan roda, kendorkan mur2 roda. Dongkrak lagi roda depan, lepaskan mur2 roda. Kemudian copot roda depan kiri.
Weleh susah banget melepas mur ini, semprot dengan WD-40. Biarkan beberapa menit. Ketuk2 kunci 17-nya dengan palu… masih belum bergerak sedikitpun. Semprot dengan WD-40. Biarkan beberapa menit. Ketuk2 kunci 17-nya dengan palu… mur-nya masih belum bergerak juga. Sempat menyesal, kenapa ngga dibawa ke bengkel saja . Semprot lagi dengan WD-40. Biarkan beberapa menit. Ketuk2 kunci 17-nya dengan palu… horee murnya mau berputar dikit. Semprot dengan WD-40. Biarkan beberapa menit. Ketuk2 kunci 17-nya dengan palu… murnya pun mau berputar lancar .
Selanjutnya melepas mur pada bagian bawah tie-rod. Luruskan dulu kawat pengganjal dengan tang. Setelah lurus, tarik kawat keluar.
Selanjutnya copot murnya.
Melepas baut tie rod dengan menggunakan palu
Penggunaan palu sebenarnya tidak ada di manual, seharusnya menggunakan alat khusus. Kalau baut tie-rod sudah lepas, selanjutnya melepas tie rod dari rack end.
Laporan kali ini hanya cara melepas tie rod. Cerita mencari dan memasang tie rod baru nanti sesudah gajian bulan depan hahahahaha.
Update 31 maret 2011 :
Tadi sudah beli tie rod merk IMC. Harganya 105 rb, isinya sepasang. Terus pasang sendiri. Cuman belum di spooring, yang diganti cuman yg kiri. Mau ganti yg kanan takut kena rack-end nya (gara-gara pake palu). Hikmahnya mendingan beli tie rod sendiri, terus bawa ke bengkel minta ganti tie-rod dan spooring .
Cerita selanjutnya :