Aksara Jawi dalam kitab yang memuat ilmu tumbuh-tumbuhan atau botani.
Di bidang intelektual dan keilmuan, sumber kesalahan terletak dalam kebijakan pendidikan dan pengajaran, termasuk politik pengajaran, politik kebudayaan dan politik ilmu pengetahuan yang kita jalankan. Pengajaran dan pendidikan kita hanya dimaksudkan menciptakan sumber daya untuk mengisi lapangan kerja di bidang pembangunan ekonomi, sosial dan politik. Titik tolaknya ialah ilmu-ilmu tradisi neo-positivisme dari Eropa dan Amerika, yang melentur ke arah pragmatisme. (Abdul Hadi WM)
Aksara-aksara yang pernah digunakan oleh penduduk Nusantara selain daripada huruf Jawi/Arab-Melayu dan Latin.