Hasil Tes DNA
Penduduk Asli Aceh Berasal dari Mendale dan Ujung Karang
Sebuah panggilan telepon datang dari peneliti senior Balai Arkeologi (Balar ) Medan. Ketut Wiradnyana. “Win , hasil laboratorium DNA kerangka Ujung Karang dan Mendale sudah keluar. Ini menunjukkan bahwa nenek moyang orang gayo berasal dari kedua tempat ini”, kata Ketut dari seberang telepon.
Dijelaskan Ketut Wiradnyana, selain mengambil bagian kerangka untuk diuji DNA, Balar Medan juga mengambil sampel dua orang warga Mendale dan Ujung Karang pemilik lokasi Loyang Mendale dan Ujung Karang .
“Hasil DNA kerangka dan pemilik lokasi loyang , seperti Ir. Chaldun , keluarga pemilik Loyang Ujung Karang, sama dengan kerangka yang berumur 4400 tahun lalu”, tambah Ketut. Temuan ini , tambahnya membuktikan bahwa nenek moyang orang gayo berasal dari kawasan ini.
“Saya sedang menunggu hasil laboratorium lainnya guna memastikan ras dari penghuni Ujung Karang dan Mendale”, imbuh Ketut. Ras ini apakah masuk Mongoloid, Austronesia atau gabungan keduanya.
Hasil penelitian Balar Medan sebelumnya, ternyata kawasan Mendale dan Ujung Karang sudah dihuni sejak 7525 tahun yang lalu.Penduduk yang tinggal di kawasan Pegunungan di tengah Aceh yang disebut orang Gayo, dipercaya sebagai penduduk asli Aceh (WRB)
Win Rudi B