Tips Merawat Lantai Keramik


Tips Merawat Lantai Keramik - Perawatan keramik sangat sederhana sehingga tidak perlu pengetahuan yang unik dan pilihan keramik menjadi pilihan pertama sebelum memilih bahan penutup lainnya. Untuk perawatannya harus dilakukan agar keramik tersebut tetap awet dan tetap tampil artistik. Cara perawatan lantai dan dinding tetap sama, balk untuk keramik yang dipasang di luar ruangan (eksterior) maupun dalam ruangan (interior).


Perawatan Keramik Lantai dan Dinding
Adapun tahapan perawatannya sebagai berikut :
1). Sapu terlebih dahulu bagian keramik yang akan dibersihkan.
2). Siapkan ember berisi air sebanyak 10-15 liter, lalu campurkan dengan dua tutup botol aquaclean. Aquaclean merupakan cairan pembersih dengan daya super yang dirancang untuk memberikan perawatan maksimum pada lantai maupun dinding keramik. Cairan ini bertugas untuk mengangkat kotoran seperti lemak, lumut, noda, jamur, dan lain-lain yang menempel. Sebenarnya telah banyak dijual cairan pembersih keramik di toko-toko bahan bangunan.
3). Pel lantai keramik atau dinding keramik dengan menggunakan aquaclean. Pengepelan keramik lantai maupun dinding di dalam ruangan cukup sehari dua kali. Untuk keramik yang dipasang di luar ruangan, pengepelan cukup dilakukan seminggu sekali. Untuk teras, pengepelan dua kali sehari.
Kasus Seputar Keramik Dan Solusinya
Jangan asal memilih atau ikut-ikutan memilih sebelum kita sendiri betul-betul tahu akan risiko-risiko yang sering terjadi pada keramik lantai atau dinding. Selain memilih, memasang keramik pun ada aturannya.
Kesalahan memilih maupun memasang keramik akan menimbulkan kasus yang sangat merugikan pemilik rumah. Ada beberapa kasus dari keberadaan keramik di rumah, balk sebagai lantai maupun dinding, sebagai berikut :
Terlepasnya Keramik dari Lapisan Dasar
Untuk kasus terlepasnya keramik dari lapisan dasar, ada dua kasus yang sering terjadi dan perlu mendapatkan perhatian, yaitu sebagai berikut :

Sebaris keramik mencuat ke atas dan lepas dengan suara seperti ledakan
Penyebab
1). Penguapan belum sempurna, tetapi lantai sudah ditutup semua dengan keramik.

2). Terjadinya pergerakan struktur pondasi.

3). Ruangan terlalu panas.


Solusi
1). Beri waktu beberapa hari, jangan langsung semua bagian lantai ditutupi keramik. Pada jarak 0,5 m2, jangan ditutup dulu dengan keramik agar ada kesempatan lantai mengalami proses penguapan sempurna.

2). Ikuti aturan-aturan cara pemasangan keramik yang benar.

3). Ruangan harus memiliki sistem ventilasi yang baik agar ada pergerakan udara di dalamnya sehingga tidak menjadi panas.

    beberapa keramik yang terlepas, tidak sampai sederet

    keramik terlepas
    Penyebab
    1). Perendaman keramik sebelum pemasangan hanya dilakukan beberapa saat, tidak sesuai petunjuk.

    2). Ada banyak rongga yang terjadi saat pemasangan.

    Solusi
    1). Ikuti standar pemasangan keramik yang benar.

    2). Lantai kerja harus benar-benar padat dan rata, tidak ada kemungkinan munculnya rongga setelah keramik dipasang.

      Permukaan Keramik Tidak Terpasang Rata
      Penyebab
      1).Pemasangan keramik tidak rata.

      2).Keramik terinjak pada saat pemasangan.

      3).Permukaan keramik sendiri memaang tidak rata.


      Solusi
      1).lkuti prosedur pemasangan yang benar.

      2).Jangan menginjak keramik yang baru saja dipasang, biarkan beberapa lama hingga adukan di lapisan bawah ubin keramik mengeras.

      3).Pilih keramik yang permukaannya memang benar-benar rata.

        Keramik Pecah Setelah Terpasang

        Penyebab
        1). Kejatuhan benda tajam atau berat.

        2). Sudah dalam kondisi retak sebelum dipasang.


        Solusi
        1). Ikuti prosedur pemasangan yang benar.

        2). Hindari dari terjatuhnya benda-benda yang tajam dan berat.

        3). Pilih keramik yang utuh, tidak retak sebelum dipasang.

        4). Segera ganti keramik yang pecah dengan keramik baru (umumnya masih ada sisa keramik yang sengaja dipersiapkan pada saat pemasangan).