Benarkah Air Liur Kucing Berbahaya Bagi Kesehatan?


Dalam kehidupan sehari-hari, kucing merupakan jenis hewan yang paling banyak berinteraksi dengan manusia. Sebagai mamalia karnivora, kucing membutuhkan konsumsi makanan yang cukup banyak. Kucing liar yang hidup di tengah pemukiman masyarakat akan selalu mencoba mendekati manusia karena kebutuhan mereka terhadap makanan.
Walau akrab dalam kehidupan manusia, kucing seringkali dianggap sebagai sumber penyakit. Berbagai unsur yang seringkali menjadi penyebab penyakit diantaranya adalah kotoran dan bulunya. Keduanya dianggap berkontribusi besar terhadap penyakit yang beredar di masyarakat. Selain kotoran dan bulu, baru-baru ini ada anggapan bahwa air liur kucing berbahaya bagi kesehatan manusia. Apakah hal itu benar?

Anggapan ini muncul karena kucing seringkali mengkonsumsi makanan kotor maupun hewan liar yang dianggap sebagai spesies penyebar penyakit. Kucing liar kerap kali memangsa kadal, tikus, dan hewan pengerat sehingga banyak anggapan yang muncul bahwa kucing menjadi spesies pembawa penyakit. Untuk memperbaiki anggapan itu, para peneliti melakukan riset terhadap air liur kucing. Peneliti mengambil sampel air liur dari bagian dinding mulut dan lidah.

Dari hasil riset, ternyata tidak ada indikasi sedikit pun bahwa air liur kucing mengandung kuman yang berbahaya. Bahkan, setelah di bulunya ditanam beberapa jenis kuman, air liur kucing tetap tidak terkontaminasi oleh kuman tersebut. (kucing kerap kali menjilat tubuhnya)




Nah, bagi pembaca pecinta kucing, artikel ini tentu merupakan kabar baik bukan?walau begitu, jika Anda senang berlama-lama dengan kucing Anda, pastikan selalu kebersihan badan kucing Anda ya!Jangan sampai tubuhnya membawa pemyakit yang berbahaya bagi manusia!