Beberapa hari terakhir ini media sosial kembali dibanjiri berita yang menghebohkan. Belum selesai berita tentang imigran gelap yang menyerbu Indonesia, kini media sosial dibanjiri oleh berita tentang mobil mewah yang melanggar arus lalu lintas. Mobil mewah ini walau telah melanggar marka jalan tetap bersikukuh tak mau mengalah di tengah kemacetan lalu lintas. Haduh!
Perilaku berkendara memang seringkali menjadi cerminan pribadi pengemudinya. Tak jarang orang yang memiliki tingkat ekonomi yang mapan dan memiliki pendidikan yang baik juga tidak mampu menunjukkan etika berkendara yang baik. Walau begitu, tentu tak elok mengecam seseorang tanpa mengklarifikasi terlebih dahulu tentang fakta sebenarnya yang benar terjadi.
Berdasarkan sumber kepolisian, pemilik mobil Hummer yang menghebohkan itu ternyata bernama Raja Sapta Ali. Identitas pemilik mobil diketahui setelah polisi menelusuri plat nomor kendaraan yang terekam di media. Selain itu, ternyata Raja Sapta Ali selaku pemilik kendaraan tersebut mengakui terang-terangan bahwa mobil yang melawan arus tersebut adalah mobil miliknya.
"Pengen klarifikasi aja.. Soal mobil Hammer B 26 RSA itu memang mobil saya, tetapi pada saat itu bukan saya yang mengendarai mobil tersebut melainkan supir lagi antar tamu," kata Raja dalam laman Facebook pribadinya, Sabtu (23/5/2015).
Raja Sapta Ali melalui akun Facebooknya menyatakan bahwa mobil tersebut saat itu digunakan oleh drivernya untuk mengantar tamu. Oleh karenanya, ia menolak disalahkan atas pelanggaran lalu lintas yang dialami oleh mobilnya.
Walau begitu, tentu kita berharap peristiwa ini tidak terjadi lagi di masa mendatang. Sebagai pengguna jalan yang sama-sama membayar pajak, tentu kita berharap semua pengemudi mematuhi aturan yang berlaku di jalan raya.