Tips Ampuh Mendidik Buah Hati Laki-laki Dalam Proses Pubertas



Pubertas yang terjadi pada buah hati laki-laki sekitar umur 10 hingga 14 tahun. Akan terjadi perubahan-perubahan fisik pada anak tersebut. Perubahan yang terjadi seperti, perubahan pada suara anak yang menjadi parau, kulit wajah menjadi cepat berminyak dan akan menimbulkan jerawat.

Tidak dipungkiri pula pada anak laki-laki yang mengalami pubertas mimpi basah atau ereksi yang spontan. Tampilan fisik pada buah hati juga akan berubah hari ke hari. Tubuh akan menjadi lebih tinggi, dan perubahan fisik lainnya.

Bukan hanya perubahan pada fisik, pubertas pada buah hati laki-laki juga ditandai dengan perubahan psikis. Buah hati akan memiliki rasa ketertarikan terhadap lawan jenisnya. Perubahan sosial yang terjadi buah hati lebih mengidentifikasi diri dengan kelompoknya. Rasa itu didukung dengan rasa ingin tahu yang sangat besar dan selalu ingin mencoba hal yang baru.

Untuk mengatasi dan menghadapi masa pubertas yang terjadi pada buah hati laki-laki, saya akan memberikan sedikit masukkan agar anda dapat mendidik buah hati dengan baik.

1. Saling Berbagi Tugas Bersama Suami
Buah hati laki-laki lebih bisa merasakan kenyamanan saat bercerita mengenai semua aktivitas dan hal yang terjadi pada dirinya kepada sang ayah. Buah hati akan menceritakan semua perubahannya kepada ayahnya. Untuk mengantisipasi hal ini anda dapat bekerjasama dengan suami agar bisa menjadi pendengar yang baik untuk sang buah hati. Tidak lupa pula anda untuk selalu memberikan gambaran yang baik pada sang ayah dalam menasehati buah hati. Selalu ajarkan dan beri pandangan secara islami kepada buah hati.

2. Cobalah Menjadi Sahabat Untuk Anak
Dalam kondisi seeprti ini pola pendidikan yang terjadi pada buah hati tidak lagi sama seperti saat mereka masih masa kanak-kanak. Buah hati laki-laki yang mengalami masa pubertas akan merasa senang dan bahagia apabila dianggap sebagai sahabat dan diihargai dari pada mendidiknya secara otoritas. Sikap yang sensitive pada dirinya harus kita atasi dengan tidak memerintah hal yang tidak ia sukai, membentak saat menasehati serta memberikan hukuman yang membuat buah hati merasa tersakiti. Bangunlah suasana yang ia sukai dengan menjadikan dir kita sebagai sahabat baik sang buah hati.

3. Bersabar Serta Bijak Dalam Mendidik

Salah satu perubahan psikis yang terjadi pada remaja khususnya remaja pria adalah mengalami egosentris yang sangat tinggi. Buah hati yang mengalami masa pubertas merasa dirinya paling benar dan tidak ada orang yang bisa mengerti dirinya. Maka untuk menghadapi situasi ini, anda harus bersikap lebih sabar dan bijak agar perubahan ini tidak memicu pertengkaran dan konflik dengan sang anak.

4. Beri Tanggung Jawab Dan Kepercayaan Pada Buah Hati
Seiring dengan buah hati yang ingin lebih dihargai, ini menjadi waktu yang tepat untuk orang tua memberikan buah hati kepercayaan serta tanggung jawab yang lebih besar. Ini akan melatih sang buah hati kelak menjadi seorang pria dewasa yang bertanggung jawab. Hal ini juga akan membuat buah hati merasa lebih dihargai dan tidak lagi dianggap masih anak-anak.

5. Selalu Awasi Pergaulan Buah Hati
Remaja laki-laki lebih suka berteman dengan cara berkelompok dan mencoba hal-hal yang baru bersama teman-temannya. Hal ini terkadang menimbulkan kecemasan akan dampak negatif pergaulan dan lingkungan terhadap anak.

Maka dalam hal ini, sudah menjadi kewajiban kita untuk melakukan pengawasan secara proporsional tanpa membatasi pergaulan mereka.Pengawasan dapat kita lakukan dengan cara mengetahui dan mengenal siapa teman-teman anak kita, kemana mereka pergi, jam berapa harus pulang, juga memastikan bahwa aktivitas yang mereka lakukan bukanlah sesuatu yang negatif. Jangan ragu untuk menegur sang buah hati apabila anda sudah merasakan pergaulan anak sudah berjalan pada pergaulan negative.

6. Didik Buah Hati Dengan Pendidikan Agama
Agama merupakan pondasi penting dalam diri manusia. Maka sudah menjadi kewajiban kita sebagai orang tua untuk menanamkan pendidikan agama terhadap buah hati dan semakin memperkuat pondasi tersebut saat usia mereka sudah menuju remaja.

7. Tetap Memohon Perlindungan Allah SWT
Sebagai orang tua yang memiliki aktivitas diluar untuk mencari nafkah dan sibuk mengurusi keperluan rumah tangga tidak mungkin kita dapat mengawasi sang buah hati dimana saja dan kapan saja. Kita tidak bisa mengetahui segala sesuatu perbuatan yang dilakukan sang buah hati saat berada diluar pengawasan kita. Maka untuk mengatasi hal ini dengan berdo’a memohon kepada Allah SWT agar selalu melindungi dan tetap menuntun sang buah hati dalam jalan yang benar. Do’a sang bunda menjadi do’a yang mujarat untuk buah hatinya. Teruslah berdo’a untuk kebaikan sang buah hati.

Sekian dan semoga bermanfaat bagi semua sahabat.