MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM IJAB QOBUL


Pernahkah kamu menyaksikan atau mengucapkan akad nikah?
Tahukah bahwa di balik kalimat akad, terkandung makna yang begitu dalam?
Seandainya para lelaki tahu besarnya makna ijab qabul (akad nikah), niscaya mereka akan berpikir sebelum melakukan poligami. Secara, makin banyak istri, makan banyak dosa yang harus ditanggungnya. Dalam Islam, pernikahan (akad nikah) terjadi sama sekali bukan karena janji setia seorang lelaki terhadap seorang wanita, melainkan perjanjian antara 2 orang laki-laki, yaitu wali perempuan dan mempelai laki-laki. Dalam Al-Quran ini disebut "Mistaqan Ghalidza" (perjanjian yg berat). Istilah ini hanya 3 kali disebutkan dlm Al-Quran, yaitu:
1.    Untuk urusan pernikahan (QS. An-Nisaa:21)
2.    Untuk perjanjian antara Allah dan para Nabi dlm tugas penyampaian risalah (QS. Al-Ahzab:7)
3.    Untuk urusan janji Bani Israil kpd Allah dlm tugas mengemban Risalah Tauhid di bumi (QS. Al-Baqarah:83)

Berikut kalimat akad yang diucapkan sebagai syarat sahnya sebuah pernikahan.
Ijab :
Saudara/ananda ______ Bin_______
Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan________yang bernama : _________
Dengan maskawinnya berupa : _______, tunai.
Qobul :
Saya terima nikahnya dan kawinnya ________ binti ________
Dengan maskawinnya yang tersebut tunai.

Artinya :
“Saya tanggung dosa-dosa ''Si dia'' dari ibu bapaknya. Apa saja dosa yang dia kerjakan. Dari Aurat hingga meninggalkan Shalat saya yang tanggung, bukan ibu bapaknya lagi. Dan Saya menanggung dosa anak-anak jika gagal dalam mendidiknya. Saya rela masuk neraka.”

Perjanjian dalam sebuah akad nikah berisi pelimpahan tanggung jawab sang ayah kepada mempelai laki-laki. Tanggung jawab disini bukan saja secara penafkahan tapi juga tanggung jawab menjaga muru'ah (kehormatan)nya, dan tanggung jawab yg lebih berat lagi yaitu menjauhkannya dari api neraka. Inilah alasan kenapa akad nikah dibutuhkan saksi, karena beratnya perjanjian antara 2 orang lelaki tersebut. Bahkan karena beratnya sampai-sampai Arsy Allah bergetar karenanya. Bahkan para malaikatpun ikut hadir mendoakan mereka.
Kalau dibayangkan beratnya dosa-dosa yang ditanggung lelaki seperti gunung dengan semut. Itu sebabnya mengikut kajian, nyawa orang perempuan lebih panjang daripada lelaki. Lelaki mati cepat karena tak tahan dengan beratnya dosa-dosa yang ditanggung. Wallahu a’lam bishawab.
Untuk para suami dan pria calon suami,  alangkah baiknya kalau kita membekali diri kita dengan ilmu agama (dan juga ilmu dunia) agar kita bisa memikul tanggung jawab besar ini dan membawa keluarga kita ke surga Allah. Untuk para istri dan wanita calon istri, bekali juga dirimu dengan ilmu agama agar bisa membantu meringankan tanggung jawab suamimu.

Sahabat semoga kita selalu dalam lindungan-Nya yang dilimpahkan kesehatan,kebahagiaan,keselamatan dan kemudahan untuk selalu beribadah kepada-Nya..

"Ya Allah, muliakanlah sahabat-sahabat Kami, Berikanlah Kami pasangan yang setia,mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Kelak masukkanlah Kami disurga yang terindah.."Aamiin Ya Robbal Alamin
Rasulallah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1
(satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka
walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
Subhanallah
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan bermanfaat yang bernilai ibadah lewat tulisan ini dan mengamalkan dalam kehidupan sehari - hari. Aamiin ...