Inilah yang perlu orangtua lakukan untuk menghindari bahaya tayangan TV untuk anak:
1. Memberi penjelasan pada anak jika terdapat adegan berbahaya di film, bahkan jika hanya film kartun sekalipun
Bukankah di film kartun, si beruang putih yang lucu itu suka terjatuh terguling-guling, tersandung batu, atau terkena pukulan yang membuatnya terjengkang? Meski tampak lucu, kita bisa menjelaskan pada anak bahwa hal itu hanya terjadi di kartun, di dunia nyata, hewan apapun pasti akan sakit saat terjatuh, terpukul, atau tersandung. Dan itu bukanlah sesuatu yang lucu di dunia nyata!
Anak bisa belajar bahwa ada perbedaan antara tayangan TV dengan dunia nyata.
2. Cegah anak mengakses tontonan yang mengandung kekerasan!
Acara gulat semacam smack down merupakan salah satu acara yang paling jelas harus dilarang untuk anak! Selain memunculkan agresivitas untuk melakukan kekerasan, juga banyaknya adegan pamer aurat yang tentu buruk jika ditiru anak-anak kita.
Selain itu, film yang mengandung perkelahian, tembak-tembakan, seperti kungfu atau silat perlu ditonton anak di bawah bimbingan orangtua.
3. Film-film bersifat fantasi perlu mendapatkan penjelasan ekstra
Adegan manusia bisa terbang hanya dengan selembar kain di punggungnya, tongkat ajaib yang dimiliki oleh peri, kantong ajaib, dan hal-hal bersifat imajinatif lainnya perlu dijelaskan pada anak agar mereka memiliki pemahaman bahwa hal tersebut tidak ada di dunia nyata.
Hanya 3 tips sederhana, namun semoga bisa bermanfaat dalam mencegah anak-anak kita terlibat marabahaya akibat tontonan yang tak bertanggungjawab.