SEBUAH kisah tentang kematian sempat diposting oleh Ustadz Jeffry Al Buchory di situs pribadinya. Tulisan yang berjudul “Mungkinkah Engkau Masih Hidup” itu pertama kali diposting tanggal 4 Agustus 2011 di Ujecentre. Kisah ini bercerita tentang prinsip Umar Bin Khaththab RA yang tetap hidup sederhana, karena tidak tahu kapan ajal menjemputnya. Setelah meninggalnya Uje, tulisan ini kembali muncul.
Mungkinkah Engkau Masih Hidup
Salah seorang anak Umar bin Khattab telah diejek dan dibuli oleh teman-temannya kerana memakai baju yang bertampal-tampal dan buruk.
“Tidak ada gunanya mempunyai ayah menjadi kepala negara, bajunya tampak seribu,” kata teman-teman anak Umar.
Kerana sudah tidak tahan dengan ejekan teman-temannya, anak Umar itu pun mengadu kepada ayahnya. Khalifah Umar sangat kasihan kepada anaknya yang mengadu itu, tapi beliau tidak dapat berbuat apa-apa. Maklumlah beliau tidak mempunyai simpanan apa-apa, sedang gajinya sebagai kepala negara hanya 1 dirham saja sehari dan ketika itu belum sampai masa gajian. Umar pergi ke Baitul Mal untuk meminjam sedikit wang dan berjanji akan membayarnya pada bulan depan apabila sudah menerima gaji.
“Bukan saya tidak mahu mengeluarkan wang Baitul Mal, tapi apakah Amirul Mukminin sudah yakin masih akan hidup sehingga bulan depan? Dan jika Amirul Mukminin mati sebelum sampai masa gajian yang akan datang, siapa yang akan membayarnya? kata petugas Baitul Mal.
Mendengar itu, menangislah Khalifah Umar bin Khattab sehingga air matanya menetes membasahi pipinya. Beliau tidak jadi untuk meminjam uang dan pulang dengan perasaan sedih sambil mengenang kematian.
(Pz/Islampos)