Ini Hal yang Dirahasiakan Dokter Ketika Anda Tes Darah


Pemeriksaan khas darah rutin, termasuk pemeriksaan darah lengkap (CBC)  mengukur angka sel darah merah dan sel darah serta hemoglobin. Tes tersebut dapat mengungkap anemia, infeksi, bahkan kanker darah.

Tes darah umum lainnya adalah untuk memeriksa hati, ginjal, dan fungsi hati dengan memantau tingkat glukosa darah, kalsium, dan elektrolit Anda. Namun tidak semua tentang tes darah diungkap oleh dokter.

Dilansir dari laman Everyday Health, berikut 8 hal yang mungkin tak diberitahu dokter, kecuali Anda memintanya.

1. Dokter sering melewatkan kabar baik

Dokter harus mendiskusikan hasil tes darah dengan Anda. Namun, seringkali aturannya adalah, “Tidak ada berita adalah berita baik.”

Jika CBC, kimia darah, dan hasil kolesterol berada dalam rentang normal, dokter mungkin tidak akan jauh lebih dalam membahas laporan kesehatan Anda. Mungkin Anda akan mendapatkan sedikit penjelasan dari salinan laporan itu.

National Hearth, Lung and Blood Institute menyarankan, meskipun hasil tes darah tampak normal, pastikan untuk menindaklanjuti dan mendiskusikan tes darah Anda dengan dokter dan perawat.

2. Apa yang dianggap normal berbeda antara laki-laki dan perempuan

Jika membandingkan hasil darah Anda dengan pasangan, barangkali Anda terkejut saat menemukan perbedaan-perbedaan. Misalnya, rentang referensi normal jumlah sel darah merah dalam pemeriksaan darah lengkap atau CBC adalah 5 juta dan 6 juta sel per mikroliter bagi seorang pria.

Kisaran normalnya lebih rendah untuk perempuan sebelum menopause, antara 4 juta dan 5 juta. Mungkin karena kehilangan darah selama menstruasi.

3. Hasil bisa berarti banyak, tergantung pada usia

Tingkat normal hemoglobin bagian dari tes CBC, bervariasi tergantung usia. Pada anak-anak lebih rendah, sementara orang dewasa lebih tinggi. Untuk anak-anak, tingkat hemoglobin normal adalah sekitar 11 sampai 13 gram per desiliter.

Sedangkan untuk laki-laki dewasa, tingkat normal hemoglobin nilainya 13,5 – 17,5 grams per desiliter. Umur juga berpengaruh terhadap tingkat kolesterol.

4. Hasil tes negatif biasanya kabar baik

Negatif tidak sama dengan kabar buruk untuk pemeriksaan darah. Sebuah hasil negatif berarti tes tidak mendeteksi apa yang sedang dicari. Apakah penanda penyakit atau faktor risiko untuk sebuah kondisi kesehatan.

Misalnya tes darah untuk hepatitits C hasilnya negatif. Berarti, tes tidak menemukan bukti adanya infeksi.

5. Hasil tes positif palsu terjadi sering terjadi

Tes skrining pertama untuk suatu kondisi seringkali harus diperiksa dengan tes kedua. Tes kedua yang lebih spesifik dapat mengetahui apakah hasil tes akurat, dan bermakna bagi kesehatan Anda. Contohnya, tes HIV cepat, hasil positif yang palsu umum terjadi.

6. Hasil tes dapat berbeda dari laboratorium ke laboratorium

Laporan teknis laboratorium membandingkan hasil tes darah untuk rentang yang dianggap normal bagi laboratorium tersebut. Berbagai referensi lab didasarkan pada hasil tes dari banyak orang yang sebelumnya diuji di lab tersebut.

7. Hasil tes negatif palsu juga bisa terjadi

Kadang-kadang tes tidak mengambil bukti penyakit, meskipun sebetulnya seseorang memilikinya. Sebagai contoh, Anda terkena virus hepatitis C dalam beberapa bulan terakhir. Saat melakukan tes hepatitis C hasilnya negatif. Namun, Anda masih bisa mengalami infeksi, dan tidak menyadarinya.

8. Kesalahan yang terjadi

Meskipun tertukarnya sampel tes darah pasien jarang terjadi, hal tersebut bisa terjadi. Seperti dalam kasus sampel pasien HIV yang tertukar dengan sampel orang lain tanpa sengaja.

Bagaimana sampel darah ditangani, sebelum dianalisis juga dapat memengaruhi. Sebagai contoh, jika teknisi lab menggetarkan contoh darah pada tabung, sel darah dapat pecah, melepaskan isinya, dan berpotensi mengubah hasil tes.