Hidup Selamat Dunia Akhirat!!! Lawan Hawa Nafsu



Manusia diciptakan dengan memiliki hawa nafsu. Hawa nafsu yang dimiliki manusia memiliki kategori masing-masing. Hawa nafsu yang dikendalikan secara negative dapat menjadi musuh besar bagi manusia. Dan Hawa nafsu yang bersifat positif akan menjadikan manusia lebih baik lagi. 

Hawa nafsu positif yaitu apabila seseorang yang memiliki keinginan kuat untuk menjadi seorng pelatioh sepak bola. Seseorang tersebut akan berusaha sekeras mungkin untuk meraih keinginan dan cita-cita yang bersifat positiif.
 
Sesungguhnya hawa nafsu pada manusia merupakan pelengkap hidup dalam menjalankan dan melaksanakan tugasya di dunia. Tetapi tidak sedikit manusia yang mengalihkan hawa nafsu pada keinginan yang negatif. Banyak sekali bentuk hawa nafsu yang merugikan kebanyakan manusia. 

Contoh dari hawa nafsu negates seperti seseoang yang sangat serakah dengan harta, kikir dan tidak mau berzakat dan sebagainya. Hingga ada manusia yang sampai tega berani membunuh hanya untuk mengejar keinginannya.

Banyak cara yang bisa digunakan untuk menghindari dan menghilangkan hawa nafsu yang negative. Dengan mendekatkan diri kepada Allah kita dapat menetralisir hawa nafsu yang bersifat negative. Hawa nafsu yang negative biasanya berasal dari keinginan yang menggebu-gebu, sehingga tidak dapat terkontrol dan dapat menjaikan manusia melakukan hal yang salah.

Hawa nafsu yang bersifat keinginan yang menggebu-gebu harus kita hindari agar kita terjaga dari hawa nafsu yang dapat merusak diri kita sendiri, orang lain dan masyarakat kebanyakakn. Setiap manusia memiliki keinginan yang tidak terbatas, hanya dengan mengontrol dan mengendalikan diri sendiri salah satu kunci membatasi keinginan.

Keinginan yang menggebu-gebu merupakan sifat alamiah manusia yang dapat menjadikan hawa nafsu menjadi negatif. Seseorang yang mengendalikan hawa nafsu dengan mengutamakan keinginan akan berakibat fatal.  Allah swt juga akan murka apabila manusia yang lebih mementingkan haa nafsu dari keinginan yang menggebu-gebu. Hal ini terkandung dalam surah Al Furqan ayat 43 dan 44.

Isi dari ayat tersebut memberikan arti : 43. "Sudahkah engkau Muhammad melihat orang yang menjadikan keinginannya sebagai tuhannya. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya? 44. atau apakah engkau mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami? Mereka itu hanyalah seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat jalannya.”

Naudzubillahiminzalik. Semoga kita jauh dari hal yang seperti ini. Menjadi manusia yang menuhankan keinginannya. Karena Allah SWT memandang hina manusia yang lebih mengutamakan nafsu keinginannya.

Marilah kita menjadi seseorang yang bisa mengendalikan hawa nafsu yang ada dalam diri kita sendiri. Karena segala perbuatan yang dilaknat oleh Allah SWT akan menjadikan manusia sebagai Hamba yang murka.