Sekolah sejatinya merupakan tempat paling ideal untuk memberikan pendidikan bagi anak. Tak hanya meningkatkan pengetahuan dan wawasan, sekolah juga tempat yang tepat untuk melatih anak dalam perilaku dan moral. Namun, sungguh perilaku sekolah dasar ini tak patut untuk dicontoh. Sebuah kabar menyedihkan di Pemalang menginformasikan bahwa sebuah SD merayakan kelulusan anak didiknya dengan menggelar orkes dangdut. Miris!
Sekolah ini secara sengaja menyewa sejumlah biduan untuk mempertontonkan kebolehannya dalam bernyanyi dan bergoyang. Walau siswa yang ada di sekolah tersebut hanya menjadi penonton, tapi sebagian besar dari mereka tampak larut bergoyang bersama dentuman musik.
Pertunjukan dangdut yang tidak layak ditonton oleh anak SD ini diselenggarakan sebagai acara perpisahan di SDN 02 Badak, Belik, Pemalang, Rabu (27/05/2015). Tak hanya ramai ditonton oleh anak sekolah, acara ini juga dibanjiri warga setempat yang ikut menonton.
Kontan saja publikasi tak pantas ini menuai reaksi dari netizen.Netizen dari Pemalang merasa malu oleh ulang pengelola sekolah yang menggelar acara yang tak mendidik itu.
“pantes ora lur? biduane kui looh, (pantes tidak saudara? Biduannya itu loh – red),”ujar netizen yang memposting foto tersebut di laman Facebook miliknya.
Sebagian netizen menyalahkan guru yang memiliki ide menggelar pentas tersebut. “Kuwi dudu nanggapke muride..tapi nanggapke pak gurune..ben biso nyanyi2 kr jogedan (Itu tidak ditanggap untuk muridnya, tapi untuk pak gurunya biar bisa nyanyi-nyanyi dan joget-red),” celetuk seorang netizen.
“Tambah mene tambah kentir bae (makin ke sini makin gila saja-red),” ungkap yang lain.
Di tengah riuh kecaman di dunia maya, pihak sekolah sampai saat ini belum juga memberikan keterangan terkait kehebohan pesta dangdutan di sekolah mereka ini.