Bagi para pemilik kendaraan bermotor, mesti ekstra hati-hati karena adanya modus canggih dan simpel dalam pencurian motor. Para pelaku menggunakan ‘cairan setan’, sejenis larutan kimia khusus untuk merusak rumah kunci motor.
Metode cairan setan ini menjadi salah satu cara efetif dalam mencuri motor selain menggunakan metode lama dan terkenal seperti kunci T.
Umumnya, cairan setan ini ditempatkan pada wadah botol atau plastik, contohnya dengan menggunakan botol suntikan. Pelaku menyuntikkan cairan tersebut ke dalam rumah kunci motor yang ditargetkan.
Tidak lama kemudian, material pengaman yang terbuat dari besi akan bereaksi secara kimia, mengeluarkan asap dan melumer, sehingga rumah kunci bisa mudah dibuka.
Sebelumnya, berita pencurian motor dengan larutan tersebut dimuat di situs Humas Polres Bantul dengan alamat humaspolresbantul.blogspot.com.
Dipasaran, cairan kimia ini disebut dengan Aqua Regia atau Air Raja. Cairan ini tergolong sangat korosif dan mampu melarutkan bahan logam seperti besi, baja, emas ataupun platina.
"Ini campuran terbuat dari HNO3 dan HCL dan sangat korosif," katanya Peneliti utama Pusat Penelitian Kimia LIPI, Dr Linar Zalinar Udin, Rabu (27/8/2014).
"Aqua regia sangat korosif sehingga bisa membuat bolong besi." jelasnya. "Tapi tentunya tergantung ketebalannya kalau sangat tebal tentunya membutuhkan waktu untuk bereaksi."
Peneliti ini mengatakan, HNO3 dan HCL sangat berbahaya, dan jika dicampur akan menimbulkan asap yang sangat beracun. "Kalau kena tangan juga bisa sangat panas," katanya.
Pembuatan Aqua regia, kata Linar, biasanya dibuat di laboraturium khusus atau lemari asam. Pembuatnya wajib memakai masker, dan sarung tangan. Lemari ini memiliki fitur khusus yang akan menyedot gas yang dihasilkan saat pencampuran bahan kimia keras ini berlangsung.
"Jadi sebenarnya tidak mudah membuatnya," tutur Linar.
Ketua Program Studi Pasca Sarjana Teknik Lingkungan ITB Dr.lr. Dwina Roosmini, MS mengatakan, senyawa kimia untuk membuat ‘cairan setan’ terbilang mudah diperoleh di toko kimia. Orang awam sekalipun bisa meraciknya.
"Kalau jumlahnya banyak, baru pakai izin. Seperti beberapa waktu lalu, kami membeli H2SO4 dalam jumlah banyak, harus pakai ijin dari polisi," jelas Dwina.
Untuk pengamanan, polisi mengimbau agar pemilik motor yang sering parkir di tempat umum untuk bersikap ekstra hati-hati ataupun dengan cara menambah pengaman.
1. Pilih parkir di tempat resmi dan aman, contohnya pada lokasi parkir yang ada petugas yang selalu memeriksa STNK ketika akan meninggalkan tempat parkir, ada tiket bukti parkir, ada kamera pengawas CCTV, dan juga memiliki petugas keamanan yang cukup banyak dalam menjaga areal tugas mereka.
2. Parkirlah di lokasi yang mudah diawasi, jika terpaksa memarkir motor selain di parkiran resmi. Perlu dicatat bahwa pelaku dapat melakukan aksinya dengan cepat, bahkan kurang satu menit.
3. Waspadai kehadiran mobil boks, pick up, dan truk yang berada di samping motor. Dari sejumlah kasus, pelaku motor dapat dengan cepat menggotong motor korbannya.
4. Berikan tambahan kunci pengaman pada motor, seperti kunci roda, alarm, kunci stang, gembok, rantai, dan kunci disc cakram.
5. Opsi lainnya adalah dengan menggunakan kunci rahasia pada pemutus kelistrikan yang disembunyikan di bagian tersembunyi pada motor. Tanpa listrik tersambung, pencuri tetap tidak bisa menghidupkan motor meskipun kunci telah dirusak dengan cairan setan.