Beberapa jenis bahan makanan yang sering ada di dapur kita ternyata dapat berfungsi sebagai pengawet alami makanan.
Dream - Tahukah Anda, beberapa jenis bahan makanan yang sering ada di dapur kita ternyata dapat berfungsi sebagai pengawet alami makanan? Ingin tahu apa saja, berikut ulasannya.
1. Bawang putih
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim ahli dari Departemen Nutrisi dan Bromatology University of Barcelona, selain sebagai bumbu dapur ternyata bawang putih dapat dimanfaatkan sebagai pengawet makanan. Karena, di dalamnya terdapat kandungan antioksidan dan antimikroba yang dapat menghambat pembusukan. Cara menggunakannya, cukup dengan menggerus atau menguleg bawang putih. Hasil gerusan tersebut kemudian dicampur dengan air dan disaring. Makanan seperti tahu yang direndam dengan cairan ini dapat bertahan hingga 2 hari. Bahkan, citarasanya pun akan semakin lezat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim ahli dari Departemen Nutrisi dan Bromatology University of Barcelona, selain sebagai bumbu dapur ternyata bawang putih dapat dimanfaatkan sebagai pengawet makanan. Karena, di dalamnya terdapat kandungan antioksidan dan antimikroba yang dapat menghambat pembusukan. Cara menggunakannya, cukup dengan menggerus atau menguleg bawang putih. Hasil gerusan tersebut kemudian dicampur dengan air dan disaring. Makanan seperti tahu yang direndam dengan cairan ini dapat bertahan hingga 2 hari. Bahkan, citarasanya pun akan semakin lezat.
2. Garam
Selain memberi cita rasa asin, garam juga dapat berfungsi sebagai pengawet makanan, seperti pada ikan asin. Proses pengawetan dengan garam dapat membuat makanan bertahan lebih lama beberapa jam hingga berhari-hari. Contohnya, ikan dapat bertahan selama berminggu-minggu jika diasinkan.
Selain memberi cita rasa asin, garam juga dapat berfungsi sebagai pengawet makanan, seperti pada ikan asin. Proses pengawetan dengan garam dapat membuat makanan bertahan lebih lama beberapa jam hingga berhari-hari. Contohnya, ikan dapat bertahan selama berminggu-minggu jika diasinkan.
3. Kluwak
Kluwak adalah sejenis biji-bijian yang kerap dipakai sebagai bumbu dalam masakan-masakan tradisional Indonesia. Selain sebagai bumbu, kluwak ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai pengawet alami ikan segar. Kombinasi 2 persen kluwak dan 2 persen garam dari total berat ikan mampu mengawetkannya hingga selama 6 hari tanpa mengubah kualitas.
Kluwak adalah sejenis biji-bijian yang kerap dipakai sebagai bumbu dalam masakan-masakan tradisional Indonesia. Selain sebagai bumbu, kluwak ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai pengawet alami ikan segar. Kombinasi 2 persen kluwak dan 2 persen garam dari total berat ikan mampu mengawetkannya hingga selama 6 hari tanpa mengubah kualitas.
4. Air ki
Air ki biasanya dipakai untuk mengawetkan mi basah. Air ki dibuat dari jerami atau batang padi kering yang dibakar hingga menjadi abu. Masukkan abu jerami dan air ke dalam satu wadah. Kemudian diamkan kurang lebih selama 1 sampai 2 jam. Setelah itu, saring hingga air bersih dari sisa abu. Air saringan (air ki) inilah yang digunakan untuk membuat adonan mi basah. Dengan air ki, mi basah bisa bertahan hingga 2 hari.
Air ki biasanya dipakai untuk mengawetkan mi basah. Air ki dibuat dari jerami atau batang padi kering yang dibakar hingga menjadi abu. Masukkan abu jerami dan air ke dalam satu wadah. Kemudian diamkan kurang lebih selama 1 sampai 2 jam. Setelah itu, saring hingga air bersih dari sisa abu. Air saringan (air ki) inilah yang digunakan untuk membuat adonan mi basah. Dengan air ki, mi basah bisa bertahan hingga 2 hari.
5. Daun gambir
Daun yang satu ini ternyata juga berfungsi efektif sebagai pengawet alami makanan karena memiliki kandungan zat katekin. Katekin mampu menjaga makanan dari pengaruh mikroorganisme perusak dan penyebab basi.
Daun yang satu ini ternyata juga berfungsi efektif sebagai pengawet alami makanan karena memiliki kandungan zat katekin. Katekin mampu menjaga makanan dari pengaruh mikroorganisme perusak dan penyebab basi.