Surat al-Baqarah merupakan surat kedua di dalam al-Qur’an. Surat yang bermakna Sapi Betina ini menjadi surat terpanjang dengan dua ratus delapan puluh enam ayat. Di dalamnya juga terdapat ayat yang paling panjang di dalam keseluruhan al-Qur’an. Yaitu ayat dua ratus delapan puluh dua yang menerangkan tentang anjuran untuk mencatat hutang piutang dan bab muamalah (ibadah) lainnya.
Selain itu, di dalam surat al-Baqarah juga terdapat ayat yang paling mulia. Ialah ayat kedua ratus lima puluh lima yang masyhur dengan sebutan ayat Kursi. Sedangkan kandungan yang terdapat di dalamnya, termasuk perintah shalat, puasa, zakat, haji, dan ibadah-ibadah lain yang bisa semakin mendekatkan diri seorang hamba kepada Allah Ta’ala.
Karena hal itu pula, surat al-Baqarah memiliki keutamaan yang amat melimpah nan agung. Berikut kami rangkumkan sebagaimana termaktub dalam kitab Irsyadul ‘Ibad:
Pemberi Syafaat Di Hari Kiamat
“Bacalah al-Qur’an. Sebab ia dapat memberi syafaat pada hari Kiamat pada ahlinya. Bacalah dua surat yang terang bagaikan bunga atau pelita, yaitu al-Baqarah dan Ali ‘Imaran. Sebab keduanya akan tiba di hari Kiamat bagaikan awan atau rombongan yang berbaris untuk membela para ahlinya. Bacalah surat al-Baqarah. Sebab jika melaksanakan pasti barakah, jika meninggalkannya pasti rugi dan menyesal, serta tidak dapat melaksankannya orang-orang yang batil dan tidak jujur.” (HR. Ahmad)
Diberi Makhota Surga Bagi yang Membacanya
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Siapa yang membaca surat al-Baqarah akan diberi mahkota dari surga.” (HR. al-Baihaqi)
Penutup Surat al-Baqarah Bagaikan Shalat, Bacaan, dan Doa
“Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menutup surat al-Baqarah dengan dua ayat yang diberikan padaku dari perbendaharaan di bawah ‘arsy. Maka pelajarilah olehmu, dan ajarkan pada istri dan anak-anakmu. Sebab ia bagaikan shalat, bacaan, dan doa.” (HR. al-Hakim)
Mari perbanyak membaca al-Qur’an al-Karim, termasuk di dalamnya surat al-Baqarah. Keutamaan ini adahal motivasi secara umum kepada kaum Muslimin agar senantiasa berkomunikasi kepada Allah Ta’ala dengan membaca al-Qur’an. Bukan sebuah pemuliaan kepada satu surat, dan menganggap tidak penting surat yang lain. Sebab, keseluruhan al-Qur’an adalah kemuliaan.