ISRAEL kembali menyerang kompleks Masjidil Aqsha pada Ahad (13/09/2015). Kejadian ini terjadi setelah menteri Pertahanan Moshe Yaaloon pekan lalu melarang orang-orang Muslim untuk memasuki masjid itu dan shalat di sana, demikian seperti dilansir Ma’an News.
Seorang saksi mengatakan, dalam insiden itu seorang anak Palestina, Anas Siyam menjadi korban kekejaman Israel. Pasalnya, dadanya terkena peluru baja berlapis karet. Ia kemudian dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Sementara itu, saksi itu menambahkan bahwa tentara Israel juga menyerang karyawan Kementerian Palestina Endowment, termasuk penanggung jawab Al Aqsha, Sheikh Omar al-Kiswani.
Sebelum serangan dilakukan, pasukan Israel melarang semua wanita dan laki-laki muda masuk ke kompleks. Hanya sebagian kecil yang diizinkan, itupun hanya mereka yang berusia di atas 50 tahun.
Pagi itu, menteri pertanian Israel Uri Ariel memasuki kompleks melalui gerbang Maroko. Ia dikawal oleh pasukan Israel. Lebih dari 30 sayap kanan Israel juga melakukan tur ke tempat suci itu, kata saksi.
Seorang juru bicara gerakan Fatah Otoritas Palestina di Yerusalem, Raafat Ulayyan, mendesak warga Palestina di Tepi Barat dan di Israel untuk tetap membela Masjid Al Aqsha, demikian Ma’an News. [Islampos]