Kapan terakhir kali Anda berkata, "Saya harap bisa memiliki pekerjaan yang tidak banyak tekanan!" Mungkin baru 3 menit lalu.
Rupanya ada pekerjaan yang memiliki sedikit tekanan atau dengan kata lain pekerjaan yang tidak terlalu membuat stress. Apakah pekerjaan itu?
"Di dalam daftar, dapat dilihat pekerjaan yang masuk kategori ini adalah pekerjaan yang bisa dikendalikan sendiri oleh para pekerjanya. Tidak ada tekanan fisik dan memiliki tanggung jawab yang kecil karena tidak ada yang orang yang menggantungkan hidupnya pada Anda," ujar Penerbit CareerCast.com Tony Lee.
Ketika kamu jarang mendengar ucapan "Terima kasih" pada pekerjaan yang penuh tekanan lalu, lain halnya pada pekerjaan ringan ini.
"Banyak orang berterima kasih dan tersenyum atas apa yang mereka lakukan. Rata-rata gaji pekerjaan ini pun terbilang tinggi," jelas Lee.
Jadi apa saja pekerjaan yang minim tekanan itu? Berikut daftarnya.
10. Operator Mesin Bor
Rata-rata gaji: US$ 31.910 atau Rp 303 juta per tahun
Pekerjaan ini adalah pekerjaan yang membutuhkan keterampilan tinggi di bidang manufaktur untuk mengoperasikan mesin bor. Pekerjaan ini di luar dari alur perakitan mesin sehingga tidak ada tekanan dalam menjalankan pekerjaan ini.
"Anda tidak mendapatkan tekanan. Kau ahli dalam melakukan ini dan dapat menentukan sendiri kecepatan kerja," ujar Lee.
Pekerjaan ini adalah pekerjaan yang membutuhkan keterampilan tinggi di bidang manufaktur untuk mengoperasikan mesin bor. Pekerjaan ini di luar dari alur perakitan mesin sehingga tidak ada tekanan dalam menjalankan pekerjaan ini.
"Anda tidak mendapatkan tekanan. Kau ahli dalam melakukan ini dan dapat menentukan sendiri kecepatan kerja," ujar Lee.
9. Pustakawan
Rata-rata gaji: US$ 54.500 atau Rp 517,8 juta per tahun
"Anda bekerja di lingkungan yang nyaman. Pekerjaanmu menolong orang menggunakan layanan sebaik mungkin," kata Lee. "Apa yang membuat para pustakawan ini stress? Hanya para remaja yang lupa mengembalikan buku," tambahnya.
Selain itu juga larangan berisik di perpustakaan dan setiap hari Anda hanya dikelilingi buku. Tapi setidaknya, buku tidak akan bicara dan mengkritik pekerjaan yang Anda lakukan.
"Anda bekerja di lingkungan yang nyaman. Pekerjaanmu menolong orang menggunakan layanan sebaik mungkin," kata Lee. "Apa yang membuat para pustakawan ini stress? Hanya para remaja yang lupa mengembalikan buku," tambahnya.
Selain itu juga larangan berisik di perpustakaan dan setiap hari Anda hanya dikelilingi buku. Tapi setidaknya, buku tidak akan bicara dan mengkritik pekerjaan yang Anda lakukan.
8. Penata Rambut
Rata-rata gaji: US$ 22.500 atau Rp 213,8 juta per tahun
Pertama, jika Anda berkecimpung dalam pekerjaan ini, tentunya Anda menyukai rambut. Kedua, Anda bisa bekerja bersama teman-teman sepanjang hari.
"Aku pernah mendengar penata rambut mengatakan 'sebagian besar pelanggan saya adalah teman saya, saya bisa menghabiskan hari untuk mengobrol dengan teman-teman saya selagi saya menata rambut mereka agar terlihat bagus," ujar Lee.
Mereka pun dicintai karena membuat orang terlihat cantik. "Pekerjaan ini di mana orang berterima kasih sepanjang hari. Meskipun bayarannya tidak begitu besar, tapi itu bukan ukuran untuk menilai tingkat tekanan dalam pekerjaan," tandasnya.
Pertama, jika Anda berkecimpung dalam pekerjaan ini, tentunya Anda menyukai rambut. Kedua, Anda bisa bekerja bersama teman-teman sepanjang hari.
"Aku pernah mendengar penata rambut mengatakan 'sebagian besar pelanggan saya adalah teman saya, saya bisa menghabiskan hari untuk mengobrol dengan teman-teman saya selagi saya menata rambut mereka agar terlihat bagus," ujar Lee.
Mereka pun dicintai karena membuat orang terlihat cantik. "Pekerjaan ini di mana orang berterima kasih sepanjang hari. Meskipun bayarannya tidak begitu besar, tapi itu bukan ukuran untuk menilai tingkat tekanan dalam pekerjaan," tandasnya.
7. Ahli Gizi
Rata-rata gaji: US$ 53.250 atau Rp 506 juta per tahun
Ahli gizi biasanya bekerja di rumah sakit atau kantor dokter. Mereka bekerja dengan para pasien yang biasanya menderita diabetes untuk membantu mengubah kebiasaan makan mereka.
Salah satu keuntungan para ahli gizi ini adalah mereka bisa mengatur jadwal mereka sendiri. "Jika mereka merasa 20 menit tidak cukup untuk satu pasien, mereka bisa menambahkan menjadi 30 atau 45 menit untuk pasiennya," ujar Lee.
Ahli gizi biasanya bekerja di rumah sakit atau kantor dokter. Mereka bekerja dengan para pasien yang biasanya menderita diabetes untuk membantu mengubah kebiasaan makan mereka.
Salah satu keuntungan para ahli gizi ini adalah mereka bisa mengatur jadwal mereka sendiri. "Jika mereka merasa 20 menit tidak cukup untuk satu pasien, mereka bisa menambahkan menjadi 30 atau 45 menit untuk pasiennya," ujar Lee.
6. Audiolog
Rata-rata gaji: US$ 66.660 atau Rp 633,3 juta per tahun
Audiolog membantu orang yang memiliki gangguan pendengaran. Mereka bukan dokter dan tidak memiliki gelar Ph.D, tetapi membantu pasien yang mau memasang alat bantu dengar dengan melakukan pengetesan pendengaran, dan lain-lain.
Layaknya ahli gizi, mereka juga dapat mengatur jadwal bekerja mereka sendiri.
Audiolog membantu orang yang memiliki gangguan pendengaran. Mereka bukan dokter dan tidak memiliki gelar Ph.D, tetapi membantu pasien yang mau memasang alat bantu dengar dengan melakukan pengetesan pendengaran, dan lain-lain.
Layaknya ahli gizi, mereka juga dapat mengatur jadwal bekerja mereka sendiri.
5. Teknisi Medis Laboratorium
Rata-rata gaji: US$ 46.680 atau Rp 443,5 juta per tahun
Pekerjaan ini membutuhkan pelatihan khusus untuk menangani tes laboratorium, seperti tes darah, tes urin, dan lain-lain, serta data-data dari sampel tersebut.
Meski harus memberikan analisis dari tes secara benar, tetapi mereka tidak begitu banyak tekanan.
"Mereka diberikan kebebasan untuk melakukan pekerjaan dengan cara mereka sendiri, tetapi yang paling penting adalah hasil tes laboratorium yang akurat," kata Lee.
Pekerjaan ini membutuhkan pelatihan khusus untuk menangani tes laboratorium, seperti tes darah, tes urin, dan lain-lain, serta data-data dari sampel tersebut.
Meski harus memberikan analisis dari tes secara benar, tetapi mereka tidak begitu banyak tekanan.
"Mereka diberikan kebebasan untuk melakukan pekerjaan dengan cara mereka sendiri, tetapi yang paling penting adalah hasil tes laboratorium yang akurat," kata Lee.
4. Pengamat Perhiasan
Rata-rata gaji: US$ 35.170 atau Rp 334 juta per tahun
"Mereka cenderung bekerja sendiri dan dalam lingkungan yang fleksibel dan banyak waktu luang," jelas Lee. "Mereka memiliki keahlian dan bisa menentukan jam kerja mereka sendiri," tambahnya.
Apalagi ditambah bekerja dengan barang-barang yang cantik dan gemerlapan sepanjang hari, serta selalu dihujani ucapan "Terima Kasih" dari orang-orang yang telah dibantu. Bukan lah itu suatu pekerjaan yang menyenangkan!
"Mereka cenderung bekerja sendiri dan dalam lingkungan yang fleksibel dan banyak waktu luang," jelas Lee. "Mereka memiliki keahlian dan bisa menentukan jam kerja mereka sendiri," tambahnya.
Apalagi ditambah bekerja dengan barang-barang yang cantik dan gemerlapan sepanjang hari, serta selalu dihujani ucapan "Terima Kasih" dari orang-orang yang telah dibantu. Bukan lah itu suatu pekerjaan yang menyenangkan!
3. Teknisi Rekam Medik
Rata-rata gaji: US$ 32.350 atau Rp 307,3 juta per tahun
Mereka adalah teknisi, tetapi bukan asisten administrasi, yang dilatih khusus untuk menangani catatan medis. Mereka memperbarui data para pasien dan menjaga data tersebut agar hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang tepat.
Seperti pekerja laboratorium, pekerjaan ini membutuhkan ketelatenan sehingga mereka diberikan waktunya sendiri untuk mengurusi semua data tersebut.
"Pekerjaan ini tidak sampai membebani saat tidur," jelas Lee.
Mereka adalah teknisi, tetapi bukan asisten administrasi, yang dilatih khusus untuk menangani catatan medis. Mereka memperbarui data para pasien dan menjaga data tersebut agar hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang tepat.
Seperti pekerja laboratorium, pekerjaan ini membutuhkan ketelatenan sehingga mereka diberikan waktunya sendiri untuk mengurusi semua data tersebut.
"Pekerjaan ini tidak sampai membebani saat tidur," jelas Lee.
2. Penjahit
Rata-rata gaji: US$ 25.850 atau Rp 245,6 juta per tahun
Keuntungan pekerjaan ini adalah fleksibilitas waktu. Mereka tinggal memberitahu para pelanggan ketika jahitannya telah siap.
"Para penjahit ini merupakan bisnis yang independen sehingga bisa mengendalikan waktunya sendiri. Mereka bisa menghentikan pekerjaan ketika ingin melihat anaknya bermain, pergi memancing, atau menyelesaikan sesuatu," ujar Lee.
Tentu saja, mereka mendapat banyak ucapan "Terima Kasih" dari pelanggan atas pembuatan atau perbaikan pakaian mereka.
Keuntungan pekerjaan ini adalah fleksibilitas waktu. Mereka tinggal memberitahu para pelanggan ketika jahitannya telah siap.
"Para penjahit ini merupakan bisnis yang independen sehingga bisa mengendalikan waktunya sendiri. Mereka bisa menghentikan pekerjaan ketika ingin melihat anaknya bermain, pergi memancing, atau menyelesaikan sesuatu," ujar Lee.
Tentu saja, mereka mendapat banyak ucapan "Terima Kasih" dari pelanggan atas pembuatan atau perbaikan pakaian mereka.
1. Profesor/ Pengajar di Universitas
Rata-rata gaji: US$ 62.050 atau Rp 589,5 juta per tahun
Inilah peringkat pertama pekerjaan yang jauh dari tekanan pada tahun 2013. Profesor merupakan pekerjaan pendatang baru dan mampu melesat pada peringkat pertama.
"Jika Anda melihat pekerjaan yang penuh tekanan, pekerjaan yang berada pada tekanan deadline, tuntutan fisik, lingkungan yang berbahaya, penuh risiko, dan tanggung jawab besar, sepertinya tidak ditemukan dalam pekerjaan ini," jelas Lee.
Para profesor ini memeiliki kendali pada pekerjaannya sendiri. Mereka mengajar di kelas sesuai dengan keinginan mereka. Mereka memberitahu siswa mengenai apa yang harus dilakukan. Mereka mengendalikan tingkat kestresan mereka sendiri.
Apa yang membuat pekerjaan ini stres? "Berinteraksi dengan profesor lain," tandas Lee.
Inilah peringkat pertama pekerjaan yang jauh dari tekanan pada tahun 2013. Profesor merupakan pekerjaan pendatang baru dan mampu melesat pada peringkat pertama.
"Jika Anda melihat pekerjaan yang penuh tekanan, pekerjaan yang berada pada tekanan deadline, tuntutan fisik, lingkungan yang berbahaya, penuh risiko, dan tanggung jawab besar, sepertinya tidak ditemukan dalam pekerjaan ini," jelas Lee.
Para profesor ini memeiliki kendali pada pekerjaannya sendiri. Mereka mengajar di kelas sesuai dengan keinginan mereka. Mereka memberitahu siswa mengenai apa yang harus dilakukan. Mereka mengendalikan tingkat kestresan mereka sendiri.
Apa yang membuat pekerjaan ini stres? "Berinteraksi dengan profesor lain," tandas Lee.