Penyiar Imam Darto termasuk jemaah haji Indonesia di Mekkah tahun ini. (REUTERS/Muhammad Hamed)
Jakarta, -- Imam Darto, penyiar stasiun radio dan pembawa acara televisi yang sedang menjalankan ibadah haji bersama istri tercintanya dikabarkan selamat dari peristiwa jatuhnya alat berat di Masjidil Haram, Mekkah pada Jumat (11/9).
Hal tersebut disampaikan oleh sang manajer, Renggo, melalui pesan pendek kepada CNN Indonesia pada Sabtu (12/9) dini hari.
"Alhamdulillah, Darto selamat dari tragedi tersebut," kata Renggo.
Sebelumnya, Renggo belum mengetahui kecelakaan tersebut terjadi. Ia pun mengonfirmasi langsung kepada Darto. Pukul 01.10 WIB, Darto menyatakan dirinya baik-baik saja dan meminta doa agar tetap bisa menunaikan ibadah hajinya hingga tuntas.
Dikutip dari pesan singkat yang dikirimkan istri Darto, Tika, kepada Renggo, sejak tiga hari yang lalu kawasan Jeddah, Mekkah, dan Madinah memang diterpa badai pasir dan angin kencang.
Hal tersebut disampaikan oleh sang manajer, Renggo, melalui pesan pendek kepada CNN Indonesia pada Sabtu (12/9) dini hari.
"Alhamdulillah, Darto selamat dari tragedi tersebut," kata Renggo.
Sebelumnya, Renggo belum mengetahui kecelakaan tersebut terjadi. Ia pun mengonfirmasi langsung kepada Darto. Pukul 01.10 WIB, Darto menyatakan dirinya baik-baik saja dan meminta doa agar tetap bisa menunaikan ibadah hajinya hingga tuntas.
Dikutip dari pesan singkat yang dikirimkan istri Darto, Tika, kepada Renggo, sejak tiga hari yang lalu kawasan Jeddah, Mekkah, dan Madinah memang diterpa badai pasir dan angin kencang.
Ketika mengunjungi Mekkah pada Kamis (10/9), bus rombongan Darto dan istrinya selamat dari buruknya cuaca di sana, padahal bus sebelumnya mengalami kerusakan kaca karena terkena terpaan badai.
Sempat Terseret Angin
Saat terjadi tragedi jatuhnya alat berat di Masjidil Haram, Tika berada di kamar hotel karena sedang berhalangan. Sementara Darto ikut rombongan ke sana.
"Sekitar waktu salat Ashar, alarm hotel berbunyi. Orang-orang pun keluar dari kamar hotel dan seketika bunyi petir menggelegar. Melihat ke arah kaca, ternyata badai pasir datang bersamaan dengan hujan yang sangat deras," kata Tika.
Tika yang panik langsung berusaha menghubungi suaminya, namun tidak mendapat jawaban.
Melongok ke arah luar, karena kamar hotelnya berdekatan dengan Masjidil Haram, Tika melihat banyak orang sudah ditandu.
Sehabis waktu salat Magrib, Tika menunggu Darto dengan cemas di restoran. Beruntung, Darto ditemukan selamat.
"Pas mau tawaf, Darto melihat awan badai penuh pasir di atas Kakbah. Saat mau pulang ke hotel, ia sudah terkena badai. Darto sempat jatuh terseret angin. Alhasil barang bawaan hilang semua. Badan pun basah kuyup. Tapi Alhamdulillah Darto selamat!" ujar Tika.
"Kata Darto memang dahsyat sekali badainya, bahkan wujud Kakbah sampai tidak terlihat saat itu karena tertutup badai pasir," lanjut Tika.