Kita tentu ingin bisa bebas berpendapat
Kita ingin menyuarakan pendapat kita, tanpa rasa takut
Kebebasan berpendapat adalah hak setiap orang untuk mengeluarkan segala apresiasinya tetapi tetap dengan kaidah, norma dan etika yang baik dalam penyampaiannya
Namun sangat miris melihat status salah satu akun ini
Beberapa komentar Netizen pun bermunculan setelah diketahui Dudi adalah DOKTER di PEMKAB BINTAN lulusan Universitas YARSI dan tinggal di BATAM
Buzzettdech Allya:
Orang berpendidikan tinggi kok tulisannya nggak pantas ya,apa lagi klo ngomong,,,,,??
Setiawan Siswanto :
betapa beruntungnya mereka hidup di zaman yang presidenya cuek dihina serendah-rendahnya.. di ancam di bunuh… di lecehkan… *gak kebayang kalo yg menang yg satu nya
Muhammad Hatta Hasibuan:
Hebat ya, gak senang sm kepala negara mau main tebas aja. Benar-benar hebat orang ini.
Media piyunganonline pun mulai membahas akun facebook ini dan menganggap bahwa Akun Facebook Dudi Hermawan Adalah Teroris Yang Layak Ditangkap Dan Diadili
Manusia hidup dalam mencari kebajikan sejatinya terus bergerak, bekerja, dengan optimisme, bukan mencela, menghina, menghasut, mencari permusuhan, tapi CARILAH kebenaran, DENGARKAN kebenaran, AJARKAN kebenaran, CINTAI kebenaran, PATUHI kebenaran, dan BELALAH kebenaran sampai ajal menjelang.Bukan saatnya ada dipihak mendukung atau tidak mendukung pemerintahan Jokowi, namun sebagai manusia apakah pantas mendapatkan penghinaan yang terus menerus dilakukan sampai saat ini?
Sebagai Presiden Jokowi adalah SIMBOL NEGARA yang tidak harus tiba pada peristiwa kerusuhan saat itu, keselamatannya harus dijaga, makanya ada PASPAMPRES yang melekat dalam dirinya 24 jam penuh. Semua peristiwa pembantu Presiden di wilayah tersebut lah yang harus TANGKAS menyelesaikan permasalahan di wilayahnya, Presiden memantau dan memberikan pengarahan dari jauh pun bisa. Ini zaman teknologi bukan zaman
kuda gigit besi, komunikasi bisa terjalin tanpa henti.
Sudah tiba saatnya PEMERINTAH harus berani mentertibkan teroris-teroris dunia maya dengan hukum yang tegas tanpa tedeng aling-aling lagi, agar tidak menjadi benih kebencian bagi generasi cyber di kemudian hari kepada para pemimpin negeri ini.
Suka tidak suka Jokowi adalah Presiden Republik Indonesia, ayo cari cara yang lebih elegan saat kita tidak suka!