Foto Tentara Israel Tangkap Bocah Bertangan Patah Gegerkan Dunia




SEJUMLAH foto penangkapan paksa bocah Palestina yang tangannya patah oleh tentara Israel mendunia dan menjadi viral di media sosial akhir pekan kemarin.
Diberitakan CNN, Ahad (30/8), dalam foto dan video tersebut terlihat tentara Israel mengunci leher seorang bocah lelaki Palestina yang tangannya digips karena patah.
Foto lainnya menunjukkan upaya keras keluarga yang terdiri dari ibu dan saudara perempuan bocah itu. Seorang gadis mencoba menggit tangan tentara itu sebelum dihempaskan wajahnya.
Insiden ini terjadi pada Jumat lalu dalam aksi demonstrasi para aktivis Palestina menentang pembangunan permukiman Yahudi di desa Nabi Saleh, Tepi Barat.
Foto dan video itu diambil oleh ayah bocah tersebut, Bassem Tamimi dan diunggah di situs Nabi Saleh Solidarity.
Tamimi mengatakan bahwa keluarga mereka rutin melakukan demonstrasi terhadap pendudukan Israel. Aksi ini direkam untuk dijadikan dokumentasi kekejaman Israel.


Video penangkapan bocah itu telah dilihat oleh lebih dari 3 juta orang pada Ahad kemarin.
“Sangat sulit bagi seorang ayah dan ibu menyaksikan putra atau putri mereka diperlakukan seperti itu, diserang dengan kasar,” kata Tamimi.
Putri Tamimi, A’hed, terlihat menggigit tangan tentara Israel tersebut. Dua tahun lalu, A’hed terekam video mengacungkan tinju pada tentara Israel. Tentara mengacuhkannya.Komentar ramai berdatangan di akun media sosial, salah satunya Twitter. Mayoritas mengecam tindakan tentara Israel.
“Tentara Israel yang katanya pemberani menangkap anak bertangan patah, pengecut. #israel_crimes,” tulis seorang pengguna Twitter @basemn63.
Namun ada juga yang menanyakan mengapa hanya wanita yang berjibaku dengan tentara itu untuk membocahkan si bocah, sementara ayahnya dan beberapa pria tidak ikut andil, malah merekam aksi itu.
Hal ini dijawab oleh jurnalis Mohamed Hemish Palestina yang turut mengunggah foto tersebut di akun Twitternya.
“Karena tentara Israel tidak menembak wanita, setidaknya tidak di depan kamera, tapi tidak ada masalah jika menembak pria,” kata Hemish.
Ada juga yang membuat karikatur, menggambarkan tentara Israel seperti anjing.
Perjuangan keluarga sang bocah akhirnya membuahkan hasil. Prajurit itu akhirnya mengaku kalah dan pergi dari lokasi kejadian. Sementara bocah laki-laki itu selamat di pelukan saudara yang menyelamatkannya.
Israel mengatakan penangkapan bocah itu akhirnya dibatalkan untuk menghindari semakin memanasnya situasi.
Warga di desa Nabi Saleh telah bertahun-tahun menggelar aksi protes menentang pendudukan Israel dan kebijakan pembangunan permukiman Yahudi mereka.
[rn/Islampos]