Spike Aerospace menciptakan sebuah pesawat komersial yang kecepatannya mampu menyamai pesawat jet tempur F-18 Hornet. Ia mampu mencapai kecepatan maksimum Mach 1,8 atau 2.205 km/jam. Itu 1,8 kali kecepatan suara.
Dari mana kecepatan itu berasal? Insinyur di Spike Aerospace, Anutosh Moitra, mengatakan kecepatan itu difasilitasi oleh desain anyar sayap “Delta”. “Sayap Delta baru pada S-512 menghasilkan efisiensi aerodinamika yang tinggi dan meningkatkan performa penerbangan baik pada kecepatan rendah maupun kecepatan supersonik,” tutur Moitra, dalam keterangan perusahaan seperti yang dilansir CNN Indonesia (13/7/2015).
Bentuk sayap dan ekor S-512 mengurangi drag atau hambatan udara yang memperlambat pesawat dan mengurangi efisiensi bahan bakar. Ekor yang baru juga membuat bobot pesawat lebih ringan, sehingga ia bisa terbang lebih cepat.
Tapi perusahaan asal Amerika Serikat itu belum membocorkan lebih jauh mengenai spesifikasi teknis pesawat ini, termasuk soal mesin yang digunakan.
Yang jelas, meski berkecepatan tinggi, S-512 yang memiliki panjang 37 meter dan bentang sayap 17,7 meter ini dilengkapi fasilitas mewah bagi 18 penumpangnya. Kabin mewahnya disebut Multiplex Digital, di mana penumpang bisa menikmati pemandangan panorama dari ketinggian. Termasuk fasilitas hiburan.
Tapi untuk semua itu ada harga yang harus dibayar. Pesawat yang didesain sebagai pesawat bisnis itu dibanderol antara US$ 60-80 juta atau sekitar Rp 78-104 miliar.
Dari mana kecepatan itu berasal? Insinyur di Spike Aerospace, Anutosh Moitra, mengatakan kecepatan itu difasilitasi oleh desain anyar sayap “Delta”. “Sayap Delta baru pada S-512 menghasilkan efisiensi aerodinamika yang tinggi dan meningkatkan performa penerbangan baik pada kecepatan rendah maupun kecepatan supersonik,” tutur Moitra, dalam keterangan perusahaan seperti yang dilansir CNN Indonesia (13/7/2015).
Bentuk sayap dan ekor S-512 mengurangi drag atau hambatan udara yang memperlambat pesawat dan mengurangi efisiensi bahan bakar. Ekor yang baru juga membuat bobot pesawat lebih ringan, sehingga ia bisa terbang lebih cepat.
Tapi perusahaan asal Amerika Serikat itu belum membocorkan lebih jauh mengenai spesifikasi teknis pesawat ini, termasuk soal mesin yang digunakan.
Yang jelas, meski berkecepatan tinggi, S-512 yang memiliki panjang 37 meter dan bentang sayap 17,7 meter ini dilengkapi fasilitas mewah bagi 18 penumpangnya. Kabin mewahnya disebut Multiplex Digital, di mana penumpang bisa menikmati pemandangan panorama dari ketinggian. Termasuk fasilitas hiburan.
Tapi untuk semua itu ada harga yang harus dibayar. Pesawat yang didesain sebagai pesawat bisnis itu dibanderol antara US$ 60-80 juta atau sekitar Rp 78-104 miliar.