10 Amalan Ringan, Tetapi Berpahala Besar



10 Amalan Ringan, Tetapi Berpahala Besar

Saudaraku yang semoga di rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, kita dianjurkan oleh Rasulullahshalallahu ‘alaihi wa sallam untuk selalu beramal shaleh terus menerus (kontinyu) walaupun itu sedikit ataupun ringan. Dan janganlah diantara kita menganggap remeh suatu amalan, padahal amalan tersebut berpahala besar.

Berbagai amalan yang ringan untuk dilakukan namun berpahala besar, diantaranya:

1. Shalat berjama’ah di masjid

Berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam“Barangsiapa yang keluar dalam keadaan suci, menuju masjid untuk melaksanakan shalat jama’ah maka pahalanya seperti pahala seperti orang yang sedang haji dalam keadaan ihram.” (HR. Abu Dawud dan dinilai hasan oleh Al Albani)

2. Melaksanakan shalat sunnah di rumah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Keutamaan shalat seorang laki-laki di rumahnya dengan shalat yang dilihat oleh orang banyak seperti halnya keutamaan shalat fardhu atas shalat sunnah.” (HR. Baihaqi dan dishahihkan olah Albani)


3. Mengumandangkan adzan, menjawab adzan dan membaca do’a setelah adzan.

Berdasarkan sabdanya Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Seorang muadzin akan diampuni (dosanya) sepanjang suaranya (terdengar), dan dibenarkan oleh orang yang mendengarkannya baik basah maupun kering dan juga baginya pahala orang yang shalat bersamanya.” (HR. Ahmad dan an-Nasai).

Jangan kecewa jika kita tidak bisa mengumandangkan adzan maka paling tidak anda harus mendapatkan pahala yang setimpal dengannya, yaitu menjawab adzan dan membaca do’a setelah adzan.

Berdasarkan sabdanya shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya: “Katakanlah seperti yang dikatakan oleh muadzin, bila kamu sudah selesai maka mohonlah (kepada Allah) niscaya dia akan memberimu.” (HR. Abu Daud dan an-Nasai).

Dari Jabir bin Abdillah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mendengarkan adzan lalu dia membaca do’a: Allahumma rabba hadzihid da’watittammah washshalatil qa’imah, ati muhammadanil wasilata wal fadhilah wab’ats-hu maqamam mahmudanilladzi wa’adtahu {Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna dan shalat wajib yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan fadhilah. Bangkitkanlah beliau ke tempat terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya.}maka dia berhak mendapat syafaatku pada hari kiamat.” (HR. Bukhari)

4. Beramal shaleh pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah

Berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam“Tidak ada hari dimana amal shalih dalam sepuluh (Dzulhijjah) lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari lainnya.” Para shahabat bertanya: Wahai Rasulullah, juga tidak jihad di jalan Allah? Beliau menjawab: Juga tidak jihad di jalan Allah, kecuali orang yang mengeluarkan dengan harta dan jiwanya sementara ia tidak kembali sedkitpun.” (HR. Bukhari).

5. Silaturrahim

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang: “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya, dipanjangkan umurnya, maka hendaknya menyambung (tali) silaturrahimnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

6. Amalan pada hari Jum’at

Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Barangsiapa yang mandi (janabat) pada hari Jum’at kemudian berangkat di awal waktu, mendapatkan khutbah pertama, berjalan kaki tidak naik kendaraan, mendekat dari imam, mendengarkan khutbah dan tidak berbicara maka baginya setiap langkahnya adalah (bagaikan) amalan setahun dari pahala puasa dan shalat (taraweh)nya.” (HR. Abu Dawud, At tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan dinilai shahih oleh Al Albani).


7. Memenuhi kepentingan manusia

Berdasarkan sabda Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Sesungguhnya bila aku berjalan dengan saudaraku muslim untuk memenuhi suatu hajatnya lebih saya cintai daripada saya beri’tikaf di masjid selama satu bulan.”(HR. Ibnu Abi Dun-yaa dan dihasankan oleh Albani).

8. Puasa 3 hari setiap  bulan (tanggal: 13, 14 dan 15 Bulan Qomariyah)

Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam : “Barangsiapa puasa tiga hari dari setiap bulan maka itulah (pahalanya seperti) puasa setahun”  (HR. at-Tirmidzi).

9. Shalat pada shaf pertama

Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya membacakan shalawat kepada orang-orang yang ada di shaf pertama.” (HR. Ahmad dengan sanad hasan).

10. Membaca shalawat.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim)

Pada riwayat lain: “Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan sepuluh kesalahan, dan diangkat sepuluh derajat.” (HR. An Nasa’i, shahih)

Semoga Allah memudahkan kita untuk bisa mengamalkannya.

kampustauhid.org, akhwatmuslimah.com