Kalo janji sama orang penting, orang kaya, orang sukses, yang di atas kita… Wuah… Diingetnya setengah mati.
Itu janji ditulis di sana dan di sini. Di agenda. Di pintu. Di meja kantor. Bahkan mesen sama orang. Agar diingatkan.
Jika ketemu orang lain, kadang saking bangganya, diberitahu bahwa “Saya ada janji sama si Fulan…”. Atau misalnya, “Bakal ada acara sama si Fulan… tanggal anu… jam anu…”
Sementara kita lupa. Bahwa shalat itu adalah “Janji ketemuan kita sama Allah…”