Kabar duka menghampiri keluarga Bapak H. Thoyib, Sabtu (12/9) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Musibah itu terkait dengan insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekkah, hari Jumat (11/9) sore waktu setempat hingga mengakibatkan istri dari Bapak H. Thoyib meninggal dunia.
Menurut pihak keluarga, pagi tadi KBIH Ar-Raudah Tj. Mulia memberi kabar bahwa kedua jamaah haji yang tergabung dalam rombongan haji kloter 8 embarkasi Medan atas nama Saparini Binti Baharuddin Abdulla dan Painem Binti Dalio Abdullah, sama-sama menjadi korban meninggal atas runtuhnya crane di Masjidil Haram.
Pesan Terakhir Jamaah Haji Korban Crane Masjidil Haram |
"Assalamualaikum pak, saya mau mengabarkan kabar duka cita. Ibu menjadi salah satu korban jatuhnya crane di Masjidil Haram malam tadi" kata petugas KBIH saat menghubungi keluarga korban di Medan via telepon.
Pihak keluarga mengaku tak ada firasat apapun terhadap almarhumah sehingga mereka sangat terkejut ketika mendapat kabar yang disampaikan oleh pihak KBIH tersebut.
Walaupun begitu, keluarga mengaku sabar dan ikhlas dalam menghadapi musibah ini.
"Kita ikhlaskan saja almarhumah supaya amal ibadahnya diterima Allah" ujar bapak Thoyib sembari meneteskan air mata.
H. Thoyib mengatakan, kemarin sebelum musibah itu terjadi, ia sempat berkomunikasi dengan istrinya via telepon. Saat itu almarhumah hanya menyampaikan pesan agar ia menjaga anak-anak mereka dengan baik.